Detail Berita
Baca berita Yayasan Swastisari
Gol di Ujung Nafas! Sta. Theresia Rebut Trofi Rafael Cup II 2025
Kupang, Senin (22/9/2025) – SMPK Sta. Theresia Kupang berhasil menjuarai Turnamen Rafael Cup II 2025 setelah menaklukkan SMPK Giovanni Kupang dengan skor tipis 1-0 di Lapangan Seminari Menengah St. Rafael Oepoi.
Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Alby, nomor punggung 12, pada menit ke-95. Pertandingan berjalan sengit dengan dukungan penuh suporter kedua belah pihak yang memadati Pinggir Lapangan SMASSTRA, di bawah naungan Flamboyan yang belum berbunga.
Suasana di Lapangan Seminari Menengah St. Rafael Oepoi di awal pekan ini benar-benar menegangkan. Ratusan suporter kedua tim bersorak tanpa henti, menyulut semangat para pemain di lapangan. Pertarungan antara SMPK Giovanni dan SMPK Sta. Theresia berlangsung keras dan penuh determinasi, hingga membuat skor tetap imbang 0-0 selama 90 menit.
Namun, keajaiban lahir di masa injury time. Pada menit ke-95, Alby, penyerang bernomor punggung 12, menjadi pahlawan. Dengan sentuhan klinis, ia menaklukkan kiper Giovanni dan memastikan kemenangan 1-0 bagi Sta. Theresia. Rumput Hijau SMASSTRA itu pun berguncang oleh teriakan bahagia pendukung SANTHERS Thunder yang bersorak sekeras guntur, penuh getaran penuh semangat.
Seusai laga, resepsi penutupan turnamen berlangsung meriah. Trofi dan penghargaan dibagikan: SMPK Sta. Theresia juara pertama, SMPK Giovanni juara kedua, disusul SMPK St. Yoseph Naikoten di posisi ketiga dan SMPK St. Yoseph Noelbaki di posisi keempat.
Individu juga mendapat apresiasi. Besto, penyerang tajam Giovanni, menjadi Top Score, sedangkan Alby, Pahlawan SANTHERS, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik—sebuah gelar yang kian mematri namanya sebagai bintang turnamen.
Selebrasi pemenang berlangsung luar biasa. Pemain Sta. Theresia berlari mengibarkan bendera kebanggaan klub, mengangkat piala tinggi-tinggi, dan bersorak bersama suporter. Rafael Cup II 2025 pun ditutup dengan catatan indah: sebuah kemenangan dramatis yang akan dikenang lama.
Rafael Cup II 2025 pun berakhir dengan satu pesan yang menggugah: Dalam terang Kristus, sepak bola bukan sekadar permainan, melainkan panggilan hidup—di mana setiap peserta, juara atau tidak, pulang dengan iman yang diperbarui dan hati yang lebih siap menjawab panggilan Tuhan lewat Talenta yang mereka kembangkan.
Aldi
Tim Redaksi Yayasan Swastisari
Berita Terkait
Berita Terbaru
Sutradara Pembelajaran di Lembah Sunyi Oekabiti
08 Oct 2025
Kuatkan Identitas, Wujudkan Lulusan Utuh
30 Sep 2025
Pengumuman Terbaru
Belum ada pengumuman
Profil
Yayasan Swastisari
Keuskupan Agung Kupang
08.00-13.30 (Jumat-Sabtu)
1,239
Karyawan
15,000
Siswa
84
Sekolah